Sistem Reproduksi pada Manusia
Bagian 1
Oleh : Sulasmi Rasyid
1. Pembelahan Sel
- Pembelahan sel ada 2 yaitu pembelahan Mitosis dan Meiosis. Pembelahan Mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan 2 sel anakan yang sifat genetiknya sama dengan sel induk. Jumlah kromosom yang dihasilkan adalah diploid (2n).
- Tahapan pembelahan mitosis yaitu Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Seperti pada gambar di bawah ini:
- Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang diperoleh dari sel induk diploid (2n).
- Pembelahan Meiosis terjadi dalam 2 tingkatan, putaran pertama yaitu Profase I, Metafase I, Anafase I dan Telofase I. Tingkatan kedua yaitu Profase II, Metafase II, Anafase II dan Telofase II.
- Proses Meiosis seperti pada gambar berikut
2. Sistem Reproduksi Laki - laki
- Sistem Reproduksi pada laki-laki - laki terdiri atas: 1). Organ reproduksi luar yang terdiri dari Penis dan Skrotum , 2). Organ reproduksi dalam bentuk testis , epididimis , vas defferens, uretra , semula, vesikula seminalis, pembuluh prostat dan penggemukan sapi.
- Berikut ini bagian - bagian dari sistem reproduksi laki-laki
- Penis adalah bagian terluar organ reproduksi laki-laki, bekerja sebagai saluran urin dan sperma. Skrotum adalah organ yang bentuknya seperti kantung, bekerja untuk melindungi dan menyimpan suhu testis.
- Testis adalah bentuknya seperti telur bulat, memutar 2 buah (disimpan) yang disimpan dalam skrotum, mengerjakan untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
- Sperma adalah sel tunggal yang terdiri atas kepala dan ekor yang merupakan sel kelamin laki-laki. Testosteron hormon adalah komposisi yang dapat mengubah fisik laki-laki pada masa pubertas seperti tumbuhnya jakun, membesarnya suara, tumbuhnya kumis, dan sebagainya.
- Masa pubertas adalah masa lalu kompilasi perbaikan pematangan fungsi seksi yang mengubah fisik dan psikis.
- Sperma yang dikirim dalam testis, selanjutnya keluar melalui epididimis. Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis, dibutuhkan ± 4 cm, sedang disiapkan untuk penyimpanan sperma sementara.
- Selanjutnya, sperma yang sudah keluar lewat Vas Defferent. Vas defferens adalah lanjutan dari epididimis, terdiri dari saluran yang mengarah keatas, implementasi untuk menghubungkan epididimis dan uretra.
- Uretra adalah saluran yang ada di dalam penis, merupakan saluran akhir yang diperlukan, dilakukan untuk keluarnya urin dan sperma.
- Kelenjar yang akan mengeluarkan bercinta dengan air mani (semen). Kelenjar reproduksi laki-laki 3 adalah: melahirkan vesikula seminalis, prostat dan cowper (bulbouretra).
- Kelenjar vesikula seminalis adalah bagian yang membentuknya seperti kantung kecil, berukuran ± 5 cm, diletakkan dibelakang kantung kemih, berfungsi untuk menghasilkan zat yang mengandung basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, fosfor dan potassium serta protein pembekuan.
- Alkali untuk menetralkan pH asam di uretra dan vagina. Fruktosa sebagai energi (ATP) sperma. Prostaglandin untuk menurunkan respons tubuh perempuan terhadap air mani. Fosfor dan potassium membantu sperma berenang. Protein pembekuan untuk membuat lapisan pelindung sperma.
- Kelenjar prostat adalah bagian yang berbentuk seperti kue donat, diletakkan di bawah kantung kemih, bekerja menghasilkan cairan asam. Kelenjar prostat mengandung beberapa zat yaitu:
1). Asam sitrat: untuk energi (ATP) sperma
2). Enzim pepsinogen, lisozim dan lipase
3). Seminal plasmin: sebagai antibiotik (membunuh kuman)
- Pada lansia sekitar 50 tahun, terjadi pembesaran prostat yang dinamakan Benign prostatic hyperlasia (BPH). BPH ini menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sulit untuk mengeluarkan urin. Digunakan, sulit untuk kencing dan sulit digunakan menggunakan selang.
- BPH berbeda dengan kanker prostat. Kalau kanker prostat berkembang di luar prostat, sedangkan BPH berkembang di dalam prostat.
- Kelenjar cowper adalah bagian yang membentuknya seperi kacang, diletakkan di bawah prostat, bekerja menghasilkan lendir dan cairan tahan basa.
- Sperma dikeluarkan melalui uretra bercampur dengan air mani (semen). Semen yang dikeluarkan biasanya 2,5 - 5 mL. Setiap 1 mL semen mengandung 100 - 150 juta sel sperma. Namun, hanya 1 sel sperma yang berhasil membuahi sel telur.
3. Spermatogenesis
- Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi dialam tubulus seminiferus. Kumpulan tubulus seminiferus ini membentuk testis, sehingga spermatogenesis biasanya disebut testis.
- Berikut potongan melintang tubulus seminiferus dilihat dengan mikroskop
- Proses pembentukan sperma dimulai dari sel induk sperma (spermatogonium) yang diploid (2n). Kemudian spermatogonium menjadi Mitosis dan Meiosis. Selanjutnya, spermatogonium memperbaiki diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk sel sperma (spematozoa) yang berekor dan bersifat haploid (n).
No comments:
Post a Comment