PGP-1-Kabupaten Bone-Sulasmi Rasyid-1.1.a.10-Aksi Nyata
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA
Judul
:PendekatanPembelajaranDiferensiasi
Nama :Sulasmi Rasyid
1. LatarBelakang
Terkadang dalam melakukan pembelajaran di kelas, kita masih mendapatkan anak
kurang aktif dalam pembelajaran karena kita belum mengetahui betul gaya belajar,
karakter, potensi dan minat anak. Sesuai dengan filosofi pemikiran KHD yaitu pendidikan
yang menghamba pada anak, maka kita sebagai guru sudah seharusnya mengetahui hal tersebut dengan
pendekatan penuh cinta dan kasih sayang. Seperti yang kita keta hui bahwa tiap anak
memiliki pribadi yang unik. Mereka memiliki potensi dan bakat masing-masing.
Filosofi pendidikan yang berhamba pada anak mengharuskan saya sebagai pendidik
agar dapat membimbing, mengayomi, membina dan melayani anak, serta memenuhi apa
yang menjadi kebutuhan anak, agar mereka bisa berkembang sesuai dengan kodratnya,
dan anak bisa berkembang sesuai karakter dan potensi yang dimilikinya. Terkadang kita perlu mengikuti langkah mereka dari
pada mengharapkan mereka semua mengikuti
langkah kita.
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara menempatkan
kemerdekaan sebagai syarat dan juga tujuan membentuk kepribadian dan
kemerdekaan batin bangsa Indonesia agar peserta didik selalu kokoh berdiri membela
perjuangan bangsanya.
Pemberian tugas itu harus Menghamba kepada Anak.
Maksudnya, guru tidak bisa seenaknya saja dalam menyama ratakan tugas. Dalam hal
penilaian pun tidak seharusnya hanya sesuai kognitif saja, tetapi juga segala aspek
si murid (benih) dari kemampuan lain, tingkahlaku dan yang lainnya.
2. Tujuan
Untuk merancang pembelajaran bagi siswa
yang menyenangkan dan merancang pembelajaran beragam kemampuannya, minatnya,
gaya belajarnya, karakter serta bakat minatnya. Dengan tetap memperhatikan Alam
dan zamannya. Untuk menjadikan karakter yang mencintai Pancasila.
3. TolakUkur
a. Siswa lebihaktif, semangat,
antusias dan senang belajar
b.Siswa merasakan merdeka belajar dan bebas bereksplorasi sesuai bakat
minatnya, tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan tata tertib yang
berlaku
4. Linimasa Tindakan
Yang Akan Dilakukan
guru harus
memberikan pendidikan karakter yang merata. Pendidikan karakter sangat diperlukan
karena kita akan mengalami zaman penuh kebingungan. Sering kali
kita tertipu. Kita memandang hal tersebut perlu untuk kita, padahal itu adalah keperluan
bangsa asing. Kita acap kali merusak kedamaian hidup kita sering mementingkan terlepasnya
pikiran (intelektualitas). Padahal pengajaran membawa kita pada gelombang penghidupan
yang tidak merdeka dan memisahkan orang terpelajar
dan rakyatnya.
Guru menjadi fasilitator dan pelatih, sedangkan siswa
menjadi peserta yang aktif dalam proses belajar mereka sendiri. Siswa membuat pilihan berdasarkan minat dan
pilihan belajar mereka, belajar sendiri, saling menjadi tutor
sebaya, dan bekerja dalam kelompok kecil. Guru mempraktekkan kegiatan belajar mengajar
yang berbasis aktivitas siswa (student center). Guru mempraktekkan kegiatan belajar
mengajar dengan memuliakan dan menghargai keunikan siswa sesuai kodratnya.
Saat siswa diberi pilihan atas cara mereka belajar, mereka lebih bertanggung
jawab. Siswa lebih terlibat dan menunjukkan minat dalam belajar.
5. Dukungan Yang
Dibutuhkan
·
Dukungan Pengawas, Kepala
Sekolah sebagai penanggung jawab di sekolah
·
Dukungan Guru,
teman sejawat demi tercapainya pendidikan menurut KHD
·
Dukungan dari Komite (orang tuasiswa) dan
masyarakat
·
Media belajar
·
RuangBereksplorasi
No comments:
Post a Comment